RAKYATPANTURA.COM – Usus buntu atau apendisitis adalah kondisi peradangan pada apendiks yang dapat menimbulkan nyeri hebat, terutama di perut kanan bawah.
Gejala yang umum dialami antara lain sakit perut yang berawal dari ulu hati lalu pindah ke sisi kanan, disertai demam, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
Jika tidak segera ditangani, radang usus buntu bisa pecah dan membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja penyebabnya.
Penyebab Usus Buntu yang Perlu Anda Ketahui
1. Sumbatan oleh Fekalit
Baca Juga:Persija vs Persita: Carlos Pena Lawan Mantan, Jordi Amat DebutBali United vs Persik Kediri: Duel Pelatih Baru, Siapa yang Menang?
Penyumbatan akibat fekalit (tinja yang mengeras) merupakan penyebab paling umum dari apendisitis.
Kondisi ini memungkinkan bakteri berkembang biak di dalam usus buntu hingga menimbulkan peradangan.
Kasus seperti ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan lansia, terutama mereka yang jarang mengonsumsi serat atau kurang bergerak aktif.
2. Pembesaran Jaringan Limfoid
Hiperplasia limfoid atau pembesaran jaringan limfoid kerap ditemukan pada anak-anak. Pembesaran ini bisa menyumbat usus buntu dan menimbulkan peradangan.
Kondisi tersebut biasanya terkait dengan penyakit seperti Crohn’s disease, gastroenteritis, atau inflammatory bowel disease (IBD).
3. Infeksi Parasit
Beberapa jenis parasit juga bisa menjadi penyebab apendisitis, misalnya:
– Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
– Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
– Amuba (Entamoeba histolytica)
– Cacing benang (Strongyloides stercoralis)
Kurangnya kebersihan diri dan lingkungan mempermudah parasit masuk ke tubuh. Infeksi ini bisa melukai lapisan usus buntu sehingga peradangan lebih mudah terjadi.
4. Tumor pada Saluran Cerna
Meskipun jarang, tumor di saluran pencernaan bawah juga dapat menekan atau menyumbat usus buntu. Jika ukurannya membesar, risiko terjadinya peradangan semakin tinggi.
5. Jaringan Fibrosis
Baca Juga:Persis Solo vs Madura United: Dua Gol Pemain Jepang Bawa Laskar Sambernyawa Menang 2-1Malut United vs Dewa United: Gol Ciro Alves dan David da Silva Bawa Laskar Kie Raha Menang 3-1
Pada beberapa orang, radang usus buntu bisa kambuh walau sudah dioperasi. Hal ini terjadi karena terbentuknya jaringan parut (fibrosis) dari proses penyembuhan yang tidak sempurna, sehingga memicu penyumbatan baru.
6. Faktor Makanan
Beberapa jenis makanan berpotensi meningkatkan risiko penyumbatan usus buntu, antara lain:
– Cabai
– Kakao
– Jeruk dan melon
– Oat dan barley
– Buah ara, anggur, kurma
– Jintan
Sebagian besar makanan tersebut memang bisa dicerna tubuh, tetapi dalam kondisi tertentu dapat tertahan dan menumpuk di apendiks.