RAKYATPANTURA.COM – Langkah Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 resmi berakhir setelah kalah tipis 0–1 dari Irak pada laga kedua Grup B fase keempat di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB.
Namun di balik hasil itu, skuad Garuda justru meninggalkan kesan mendalam. Mereka bukan lagi tim yang mudah diremehkan, Indonesia kini tampil sebagai kekuatan baru yang mampu bersaing di level Asia.
Tim asuhan pelatih asal Belanda itu memulai laga dengan keberanian penuh. Sejak peluit pertama, Indonesia langsung menerapkan tekanan tinggi (high pressing) yang sempat membuat Irak kesulitan mengembangkan permainan.
Baca Juga:7 Penyebab Usus Buntu yang Paling Sering Terjadi dan Cara MencegahnyaPersija vs Persita: Carlos Pena Lawan Mantan, Jordi Amat Debut
Calvin Verdonk menjadi pemain pertama yang menebar ancaman melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, sayangnya bola membentur pemain Irak dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Tak lama kemudian, Thom Haye juga mencoba melepaskan tembakan jarak jauh yang hanya melebar tipis di sisi gawang.
Peluang terbaik Garuda hadir di menit ke-14 lewat Mauro Zijlstra. Ia hampir membawa Indonesia unggul andai sontekannya tidak diblok bek Irak di garis gawang.
Kombinasi apik antara Haye, Reijnders, dan Diks terus menciptakan tekanan. Hingga turun minum, skor tetap 0–0, namun dominasi Indonesia terlihat jelas.
Irak terpaksa bermain lebih bertahan, sedangkan Indonesia menguasai tempo dan ritme permainan dengan percaya diri.
Usai jeda, permainan berubah lebih terbuka. Irak mulai menyesuaikan diri dan melancarkan serangan balik cepat.
Pada menit ke-65, Kevin Diks mendapat peluang emas, namun tembakannya terlalu lemah dan mudah diamankan kiper Irak, Jalal Hassan.
Baca Juga:Bali United vs Persik Kediri: Duel Pelatih Baru, Siapa yang Menang?Persis Solo vs Madura United: Dua Gol Pemain Jepang Bawa Laskar Sambernyawa Menang 2-1
Dua menit berselang, Ole Romeny hampir mencetak gol setelah berlari menembus pertahanan Irak. Namun ia dijatuhkan Zaid Tahseen sebelum memasuki kotak penalti. Sayangnya, wasit hanya memberikan kartu kuning.
Petaka datang di menit ke-76. Zidane Iqbal, gelandang muda berdarah Inggris, melepaskan tembakan mendatar yang menembus pertahanan Garuda. Gol tersebut menjadi satu-satunya di laga ini dan memastikan kemenangan Irak.
Meski tertinggal, para pemain Indonesia tetap tampil penuh semangat hingga menit akhir. Ibrahim Bayesh bahkan diganjar kartu merah pada masa injury time usai melanggar Kevin Diks, namun tambahan waktu tak cukup bagi Garuda untuk membalas.
