Kontras antara klaim pemasaran dan kondisi lapangan ini pun menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi sumber air yang digunakan oleh merek air mineral terbesar di Indonesia tersebut.
Temuan ini membuka kembali diskusi publik tentang praktik pengelolaan sumber daya air oleh industri besar.
Air tanah yang diambil melalui sumur bor memang sah secara izin, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan krisis air bagi warga sekitar, terutama di daerah dengan curah hujan menurun dan cadangan air tanah terbatas.
Baca Juga:Persib Bandung vs Selangor FC: Maung Bandung Menang 2-0 dan Puncaki Grup G ACL Two 2025Hasil Dewa United vs Madura United: Efektivitas Bawa Laskar Sape Kerrab Menang 2-0 di Banten
Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan lebih aktif dalam memantau penggunaan air industri agar tidak merugikan ekosistem dan ketersediaan air bagi warga.Di sisi lain, perusahaan juga diharapkan lebih transparan dalam menyampaikan sumber air yang digunakan, termasuk dampak dan upaya konservasi yang dilakukan.
