Harga Pangan Melonjak! Cabai Merah dan Jagung Sentuh Kenaikan Tertinggi di Tengah Tren Harga Naik

Cabai Merah
Bapanas melaporkan lonjakan harga sejumlah komoditas pangan di pasar nasional pada Rabu 6 November 2024 pagi, di antaranya cabai merah keriting naik hingga 20,06 persen menjadi Rp34.110 per kilogram.
0 Komentar

RAKYATPANTURA.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan lonjakan harga sejumlah komoditas pangan di pasar nasional pada Rabu 6 November 2024 pagi.

Bawang merah, beras, dan cabai merah keriting mencatat kenaikan signifikan, dengan cabai merah keriting naik hingga 20,06 persen menjadi Rp34.110 per kilogram.

Kenaikan harga ini menjadi perhatian, terutama di tengah peningkatan pada komoditas lain seperti telur ayam, minyak goreng, dan tepung terigu yang turut memperberat tekanan harga bagi konsumen.

Baca Juga:Juventus Gagal Menang di Markas Lille, Hanya Raih Satu Poin di Liga ChampionsAC Milan Tumbangkan Real Madrid 3-1 di Santiago Bernabeu: Pemain Keturunan Indonesia Cetak Gol

Laporan kenaikan harga ini penting di tengah meningkatnya kebutuhan pangan nasional yang bertepatan dengan musim liburan akhir tahun.

Bapanas memantau bahwa kondisi ini mempengaruhi daya beli masyarakat serta beban biaya produksi di tingkat peternak dan petani.

Selain itu, ketergantungan terhadap impor komoditas seperti kedelai turut memperburuk dampak fluktuasi harga global.

Data terbaru dari Panel Harga Bapanas menunjukkan beberapa komoditas mencatat kenaikan tinggi.

Bawang merah melonjak 6,04 persen menjadi Rp35.290 per kg, sementara cabai rawit merah naik 10,83 persen menjadi Rp43.610 per kg.

Harga daging ayam ras turut naik 11,42 persen, mencapai Rp40.310 per kg, dan telur ayam meningkat 10,82 persen menjadi Rp31.540 per kg.

Di sisi lain, komoditas lain seperti daging sapi justru turun 0,88 persen menjadi Rp133.470 per kg, dan minyak goreng curah turun tipis 2,16 persen menjadi Rp16.340 per kg.

Baca Juga:Trigol Viktor Gyokeres Antar Sporting Lisbon Hancurkan Manchester City 4-1Moo Deng, Bayi Kuda Nil Viral di Thailand, Ramalkan Trump Menang di Pilpres AS 2024

Kenaikan harga pangan yang berkelanjutan ini berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat, terutama pada komoditas pokok yang sangat dibutuhkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, tren kenaikan harga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, biaya distribusi yang tinggi, dan pengaruh harga global terhadap bahan impor.

Bapanas mencatat, kenaikan harga yang terjadi pada komoditas tertentu juga dipengaruhi oleh lonjakan permintaan di tengah rendahnya pasokan akibat hasil panen yang berkurang.

Kenaikan harga ini menunjukkan perlunya kebijakan pengendalian harga pangan yang lebih kuat, khususnya dalam menghadapi kemungkinan lonjakan harga yang lebih tinggi menjelang tahun baru.

Dengan pemantauan yang lebih intensif dan koordinasi antara produsen, pemerintah, dan distributor, diharapkan kestabilan harga pangan bisa dicapai untuk menjaga daya beli masyarakat. ***

0 Komentar