RAKYATPANTURA.COM – Tragedi kecelakaan tunggal terjadi di jalur wisata Air Terjun Curug Panjang, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu 1 Desember 2024.
Sebuah micro bus bernopol B 7027 JDA yang mengangkut 18 wisatawan asal Tambora, Jakarta Barat, terguling ke tebing, menewaskan satu penumpang dan melukai 18 orang lainnya.
Sopir diduga tidak menguasai medan jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena sopir tidak mengenal medan dan kurang konsentrasi saat melaju di jalur yang curam.
Baca Juga:LRT Jabodebek Kembali Beroperasi Normal Usai Gangguan Akibat Pohon Tumbang Persib Bangkit Dramatis, Comeback Epik 3-2 Tundukkan Lion City Sailors di AFC Champions League
“Bus oleng ke kiri, membentur bahu jalan, dan akhirnya terguling ke tebing jalur Curug Panjang,” ungkap Ferdhyan.
Akibat kecelakaan ini, satu penumpang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan 16 lainnya luka ringan, termasuk sopir bus berinisial MJ (33) yang mengalami luka di bagian kepala.
Korban luka telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat, termasuk klinik 24 jam untuk sopir.
Pihak kepolisian terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kecelakaan lebih mendalam.
Ferdhyan juga mengingatkan pentingnya penguasaan medan bagi sopir kendaraan wisata, terutama di jalur rawan seperti kawasan Puncak.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di jalur-jalur wisata yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Pengelola perjalanan wisata diharapkan lebih selektif dalam memilih sopir dengan pengalaman memadai untuk menjamin keselamatan penumpang.
Baca Juga:Manchester United Bertekad Raih Kemenangan Pertama di Liga Europa Saat Hadapi PAOKDiego Simeone Sebut Kemenangan Atletico Madrid atas PSG Sebagai Momen Krusial di Liga Champions
Kecelakaan tunggal ini mencerminkan betapa pentingnya perencanaan dan kehati-hatian dalam perjalanan wisata.
Penumpang diimbau untuk memilih layanan transportasi yang mengutamakan standar keselamatan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring perkembangan investigasi. ***