RAKYATPANTURA.COM – Satreskrim Polresta Tangerang berhasil menangkap dua terduga pelaku yang diduga terlibat dalam penembakan tragis terhadap Ilyas Abdurahman, bos rental mobil, di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.
Penangkapan ini mengungkap dimensi mengejutkan dari kasus tersebut, termasuk keterlibatan seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan unsur kekerasan yang terjadi di ruang publik, tepatnya rest area.
Baca Juga:Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Simanjuntak Dipecat Akibat Kasus Pemerasan Penonton DWPKecelakaan Tragis di Jalur Pantura Comal: Minibus dan Truk Bertabrakan, Sopir Kritis
Selain itu, dugaan keterlibatan oknum aparat militer menambah kompleksitas kasus ini. Polisi bersama Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI kini tengah bekerja sama untuk mengusut tuntas insiden ini.
Pelaku pertama yang diamankan adalah AS (30), penyewa mobil dari rental milik korban. Ia ditangkap di Pandeglang setelah polisi berkoordinasi dengan Polres setempat.
“AS tidak berada di lokasi kejadian, tetapi mobil yang disewanya diduga akan digelapkan,” ungkap Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa.
Saat ini, AS masih menjalani pemeriksaan intensif terkait perannya dalam peristiwa ini.
Sementara itu, pelaku kedua yang diduga oknum anggota TNI AL telah diamankan di Puspom TNI.
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkapkan detail peran pelaku tersebut. “Tim masih bekerja untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat,” tambah Purbawa.
Kasus ini menunjukkan adanya tantangan serius dalam menjaga keamanan di rest area yang seharusnya menjadi tempat aman bagi pengguna jalan tol.
Baca Juga:Persija Jakarta Menang Meyakinkan atas Persik Kediri, Simic dan Almeida BersinarMicro Bus Terguling di Puncak, 1 Tewas dan 18 Luka-Luka
Dugaan keterlibatan oknum militer juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara institusi kepolisian dan militer untuk menjamin penegakan hukum yang transparan.
“Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan apakah AS ini terlibat dalam jaringan atau tidak,” ujar Ipda Purbawa, menegaskan upaya intensif yang dilakukan untuk mengurai jaringan kriminal di balik peristiwa ini.
Penyelidikan kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak ini masih berlangsung, dengan fokus pada mengungkap seluruh pelaku dan motif di balik aksi brutal ini.
Publik menantikan transparansi dari pihak berwenang, termasuk hasil koordinasi dengan Puspom TNI.
Ke depan, hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan pelajaran penting bagi pengamanan fasilitas umum di Indonesia.