Yaitu, megayacht senilai USD100 juta yang dirancang oleh pembuat kapal selam nuklir dari angkatan laut Rusia.
Bill Browder, dalam sebuah kesaksian kepada Komite Kehakiman Senat AS pada 2017, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan sebagian besar kekayaannya setelah pengadilan Moskow memenjarakan oligarki Mikhail Khodorkovsky pada 2003 karena penipuan dan penggelapan pajak.
“Setelah Khodorkovsky, banyak orang kaya lain pergi ke Putin dan bertanya kepadanya apa yang perlu mereka lakukan untuk tidak bernasib sama seperti Khodorkovsky. Dari apa yang terjadi selanjutnya, tampaknya jawaban Putin adalah, “50%” Dia tidak mengatakan 50% untuk pemerintah Rusia atau administrasi kepresidenan Rusia, tetapi 50% untuk Vladimir Putin secara pribadi.”
Baca Juga:Untuk Tahun 2023, Pemerintah Tetapkan Kenaikan Upah 10 PersenJordi Amat dan Sandy Wals Resmi WNI, Siap Perkuat Garuda di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023
Panama Papers yang terkenal mengungkapkan jaringan kesepakatan dan pinjaman lepas pantai rahasia senilai USD2 miliar yang menunjuk ke Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2016.
Tapi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyangkal semua tuduhan ini dan hanya mengakui bentuk kekayaan yang berbeda.
“Saya orang terkaya, tidak hanya di Eropa tetapi di seluruh dunia. Saya mengumpulkan emosi. Saya kaya karena rakyat Rusia telah dua kali mempercayakan saya dengan kepemimpinan negara besar seperti Rusia. Saya percaya itu adalah kekayaan terbesar saya,” ujarnya. (*)