RAKYATPANTURA.COM – Persib Bandung sedang berada di jalur yang tepat.
Puncak klasemen sementara Liga 1 dengan 58 poin dari 28 pertandingan adalah bukti sahih bahwa konsistensi dan ketajaman skuad asuhan Bojan Hodak tak bisa diremehkan.
Namun malam ini, satu tantangan klasik kembali datang menghampiri: Bali United.
Bagi sebagian besar Bobotoh, laga kontra Bali United tak sekadar pertandingan biasa.
Baca Juga:Egy Assist, Messidoro Cetak Gol! Dewa United Tekuk PSS dan Tempel Ketat Persib di Puncak KlasemenDrama Lima Gol di Padang: Semen Padang Jungkalkan PSIS di Detik Akhir dan Bangkit dari Dasar Klasemen
Ini adalah pertemuan sarat luka kecil, frustrasi yang terakumulasi dari hasil-hasil yang nyaris, namun tak pernah benar-benar meyakinkan.
Lima pertemuan terakhir? Hanya satu kemenangan. Empat kali imbang. Tak heran jika Hodak menyebut laga ini akan “berat”.
Namun inilah saatnya, Persib harus berhenti sekadar menghitung statistik. Dominasi sejati dibuktikan dengan kemenangan di atas lapangan, bukan dengan cerita masa lalu.
Momentum Tak Datang Dua Kali
Bali United datang ke GBLA dengan rekor enam pertandingan tanpa kemenangan.
Dalam situasi seperti ini, dua kemungkinan muncul: mereka bangkit karena tak punya pilihan lain, atau mereka tenggelam lebih dalam karena tekanan.
Apa pun itu, Persib tak boleh memberi ruang.
Inilah waktu yang paling tepat bagi Persib untuk menunjukkan superioritasnya.
Bukan hanya untuk memperlebar jarak di klasemen, tapi juga untuk mempertegas posisi mereka sebagai tim yang layak jadi juara.
Hodak tentu tahu itu. Dan itulah mengapa ia tetap menjaga sikap hati-hati terhadap Bali United.
Baca Juga:Era Baru Timnas U23 Dimulai: Vanenburg Siap Bangun Fondasi Garuda MudaMisteri Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Dua Pelaku Ditangkap Â
Karena pelatih sekelas Hodak memahami: bahaya terbesar justru datang dari tim yang sedang tertekan.
Dukungan Bobotoh adalah Nafas
Tak bisa dipungkiri, GBLA malam ini akan menjadi lautan biru yang memompa semangat para pemain.
Tapi lebih dari itu, Bobotoh harus menjadi pelindung mentalitas. Jangan biarkan satu momen buruk mematikan semangat para pemain.
Sebab gelar juara tak hanya dimenangkan oleh gol, tapi juga oleh solidaritas suporter yang tidak goyah.
Sebagaimana gelar tak pernah diberikan, tapi selalu diperjuangkan—maka kemenangan atas Bali United malam ini bukan sekadar menambah tiga poin.
Ini adalah deklarasi: bahwa Persib bukan hanya kuat di atas kertas, tapi juga tangguh di saat tekanan datang.