RAKYAT PANTURA – Tahun baru 2023 Semarang dan sekitarnya dikepung bajir yang cukup besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat ada 30 titik banjir.
Ketinggian air yang menggenai Semarang bervariasi antara 20 hingga 70 centimeter.
Untungnya ada Sabtu 31 Desember 2022 malam, beberapa wilayah sudah terpantau mulai surut.
Baca Juga:Jadwal KRL Commuter Line Jurusan Stasiun Bogor-Jatinegara Hari Ini, Selasa 20 Desember 2022 Berikut TarifnyaJadwal KRL Commuter Line Jurusan Stasiun Bekasi-Jakarta Kota Hari Ini, Selasa 20 Desember 2022 Berikut Tarifnya
Seperti di jalan-jalan protokol di kawasan Jalan Pemuda, Tugu Muda, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan hingga Simpang Lima.
Namun, Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin menyebut aliran Sungai Tenggang masih siaga banjir.
Stasiun pompa saat ini masih bekerja untuk menyedot air masuk ke dalam Sungai Tenggang.
Jika tidak terjadi hujan lagi, diperkirakan Minggu 1 Januari 2023 air sudah surut.
“Jadi, airnya menunggu giliran untuk masuk ke Sungai Tenggang. Makanya di Pedurungan, terutama di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Dempel itu masih banjir karena situ daerah terendah memang,” ujar Iswar, Sabtu, dikutip dari Antara.
Adapun banjir juga masih menggenang di daerah Tlogosari, seperti Jalan Sidomukti, Jalan Tejokusumo, Jalan Sido Luhur, Jalan Sido Asih dengan ketinggian antara 30-50 centimeter.
Stasiun pompa di Sungai Semarang yang menjadi hilir dari kawasan di sekitarnya, seperti Waru, juga masih bekerja untuk memompa air dengan kapasitas 35.000 liter/detik.
Baca Juga:Jadwal Sholat Hari Ini Tegal Selasa 20 Desember 2022Jadwal Sholat Hari Ini Brebes Selasa 20 Desember 2022
“Untuk wilayah lain, seperti di Plumbon, Wonosari, Semarang, alhamdulillah sudah surut. Di Sungai Beringin juga tidak meluap. (Normalisasi, red.) Sudah mulai terlihat hasilnya,” katanya.
Akibat banjir di Semarang tersebut, Iswar mengatakan banyak warga Semarang mengungsi, baik ke rumah saudara maupun di posko pengungsian.
“Ada juga yang langsung dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit,” kata Iswar.
Iswar menjelaskan masyarakat yang mengungsi sudah dibuatkan beberapa dapur umum untuk memberikan bantuan makanan. (*)