Banjir di Jalur Mudik Semarang: Pemudik Terjebak, Sepeda Motor Mogok

BANJIR SEMARANG
Petugas BPBD Kota Semarang melintasi banjir yang menggenangi Jalan Kaligawe Semarang, persis di depan RSI Sultan Agung Semarang, Sabtu 6 April 2024/ BPBD Kota Semarang.
0 Komentar

RAKYATPANTURA.COM – Hujan deras yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, pada malam Jumat 5 April 2024 hingga Sabtu 6 April 2024 menyebabkan banjir di Jalan Kaligawe, jalur utama menuju arah Demak, Kudus, Pati, hingga Rembang. 

Dampaknya, banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor terjebak dalam genangan tersebut.

Ketinggian air di jalur tersebut mencapai sekitar 30 cm, membuat perjalanan pemudik menjadi sulit.

Baca Juga:Megawati Umumkan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MDJadwal KRL Commuter Line untuk Rute Depok-Jakarta Kota dan sebaliknya, Senin 26 Juni 2023

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menyatakan bahwa genangan terparah terjadi di tikungan Pasar Kubro arah Jalan Kaligawe, serta di akses tol dalam Kota Semarang dan di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

Upaya penanganan genangan dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan pompa air untuk mengurangi ketinggian air di lokasi tersebut.

Selain itu, pengalihan rute dilakukan bagi pemudik yang akan menuju Demak untuk menghindari jalur yang tergenang.

“Pemudik akan dialihkan melalui Simpang Lima, lalu menuju Jalan Wolter Monginsidi sebelum kembali lagi ke jalur Pantura arah Demak,” ujar AKBP Yunaldi.

Meski demikian, sejumlah sepeda motor nekat melintasi jalan yang tergenang air, namun malah mogok di tengah perjalanan. Mayoritas pemudik yang terkena dampak banjir ini berasal dari luar Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat antrean kendaraan yang akan melintasi jalur yang tergenang air tersebut.

Situasi ini mengundang perhatian publik akan kondisi infrastruktur perkotaan yang perlu diperbaharui untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Baca Juga:Selamat Datang, Timnas Argentina Tiba di Jakarta, Sayang Tanpa Lionel MessiAnthony Sinisuka Ginting Juara Singapore Open 2023

Banjir yang terjadi secara periodik di jalur utama seperti Jalan Kaligawe menunjukkan kerentanan infrastruktur terhadap hujan deras, serta pentingnya upaya penanganan yang lebih efektif.

Dalam konteks ini, para pemangku kepentingan diharapkan untuk meningkatkan perencanaan dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam, termasuk sistem drainase yang lebih efisien dan perawatan jalan yang rutin.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan dalam berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem juga menjadi hal yang penting untuk ditekankan.

Banjir di jalur mudik Semarang menjadi momentum penting untuk mengingatkan para stake holder akan perlunya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam membangun infrastruktur yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks di masa depan. ***

0 Komentar