RAKYATPANTURA.COM – Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi keterlibatan aparat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) berperan aktif memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik.
Pernyataan ini sekaligus merespons hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan keunggulan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atas duet Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Baca Juga:Banjir di Jalur Mudik Semarang: Pemudik Terjebak, Sepeda Motor MogokMegawati Umumkan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Pernyataan Ganjar ini bukan tanpa alasan. Survei Litbang Kompas yang dirilis awal pekan ini memperlihatkan Pilgub Jawa Tengah berjalan ketat, dengan pasangan Andika-Hendi dari PDIP unggul tipis atas Luthfi-Yasin dari KIM Plus, masing-masing memperoleh elektabilitas 28,8 persen dan 28,1 persen.
Namun, tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan—sebesar 43,1 persen—mengindikasikan masih ada ruang besar bagi dinamika elektabilitas hingga masa kampanye berakhir.
Menurut survei Litbang Kompas, duet Andika-Hendi saat ini unggul dengan 28,8 persen, sedangkan pasangan Luthfi-Yasin meraih 28,1 persen.
Meskipun selisihnya tipis, keunggulan Andika-Hendi dianggap sebagai sinyal bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon PDIP tersebut mulai terbentuk.
Namun, survei juga menunjukkan 43,1 persen responden belum menentukan pilihan. Dari jumlah undecided voters itu, sebanyak 42,9 persen menyatakan menunggu tahapan kampanye atau debat kandidat selesai sebelum memutuskan.
Kekhawatiran Ganjar soal keterlibatan aparat dalam Pilkada Jateng 2024 menyoroti isu penting dalam proses demokrasi di tingkat daerah, khususnya mengenai netralitas lembaga keamanan.
Jika tidak diantisipasi, potensi ini bisa memengaruhi kepercayaan publik dan stabilitas pilkada.
Baca Juga:Jadwal KRL Commuter Line untuk Rute Depok-Jakarta Kota dan sebaliknya, Senin 26 Juni 2023Selamat Datang, Timnas Argentina Tiba di Jakarta, Sayang Tanpa Lionel Messi
Dengan elektabilitas yang masih ketat dan banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan, segala faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil pilkada patut diwaspadai.
Konsolidasi internal PDIP untuk menjaga momentum elektabilitas juga menjadi fokus penting bagi tim Ganjar.
“Tim juga mencermati sikon (situasi dan kondisi, red) di masyarakat seperti keterlibatan aparat, agar proses demokrasi berjalan baik. Kami akan mendorong Bawaslu dan Gakkumdu bekerja dengan baik,” ungkap Ganjar.
Dengan situasi yang penuh persaingan dan angka undecided voters yang tinggi, Pilgub Jawa Tengah 2024 masih berpotensi berubah hingga hari pemilihan.