RAKYATPANTURA.COM – Presiden dua periode Joko Widodo (Jokowi) memberikan pandangan terkait hasil survei terbaru Litbang Kompas mengenai elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah untuk Pilkada 2024.
Dalam survei yang berlangsung 15-20 Oktober lalu, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sedikit unggul atas rival mereka, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, dengan selisih tipis 0,7 persen.
Jokowi, yang ditemui di Solo, menyatakan bahwa meski hasilnya imbang, kandidat harus tetap percaya diri untuk memenangkan hati masyarakat.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Waspadai Keterlibatan Aparat di Pilkada Jateng 2024, Dorong Bawaslu dan Gakkumdu Kerja OptimalBanjir di Jalur Mudik Semarang: Pemudik Terjebak, Sepeda Motor Mogok
Hasil survei Litbang Kompas ini memotret ketatnya persaingan antara pasangan calon di Pilgub Jawa Tengah, di mana elektabilitas Andika-Hendi mencapai 28,8 persen, sedikit lebih tinggi dari Luthfi-Yasin dengan 28,1 persen.
Situasi ini penting mengingat Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu basis pendukung yang strategis.
Keterbukaan Jokowi terhadap kedua pasangan calon juga menandakan bahwa, meski perannya sebagai presiden telah berakhir, ia tetap menjadi figur yang berpengaruh bagi para kandidat.
Survei Litbang Kompas menunjukkan angka undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan mencapai 43,1 persen.
Angka ini menjadi elemen penting dalam strategi kampanye kedua pasangan calon.
Di antara para undecided voters, mayoritas memilih menunggu hingga debat atau kampanye terakhir sebelum memutuskan pilihan, mengindikasikan bahwa calon perlu bekerja ekstra untuk memenangkan suara yang tersisa.
Persaingan ketat ini mencerminkan tren umum dalam pilkada yang semakin kompetitif, terutama di wilayah yang biasanya memiliki preferensi kuat terhadap salah satu partai atau kandidat tertentu.
Baca Juga:Megawati Umumkan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MDJadwal KRL Commuter Line untuk Rute Depok-Jakarta Kota dan sebaliknya, Senin 26 Juni 2023
Pernyataan Jokowi mengenai keyakinan dan semangat untuk berkompetisi juga menjadi dorongan moral bagi kedua pasangan calon dalam memanfaatkan sisa waktu kampanye sebaik mungkin.
Selain itu, keterbukaan Jokowi untuk semua pasangan calon menunjukkan sikap netralitas yang akan memberi ruang bagi publik untuk menentukan pilihan secara bebas.
“Yang imbang harus dibuat tidak imbang. Harus yakin gitu,” ungkap Jokowi dalam kesempatan wawancara di Wedangan Pendhopo, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Senin 4 November 2024.
Jokowi menegaskan bahwa ia terbuka untuk bertemu semua calon gubernur dan wakil gubernur tanpa memihak salah satu pasangan.
“Saya terbuka untuk semuanya,” tambahnya, memperkuat kesan bahwa keputusan ada di tangan masyarakat.